Sistem hepatic
Hati
merupakan organ terbesar di dalam tubuh manusia,terletak di rongga
perut sebelah kanan dan mempunyai fungsi amat penting pada proses
metabolisme
Fungsi hati antara lain:
ü Metabolisme zat-zat gizi seperti Protein,karbohidrat,lemak,vitamin,mineral.
ü Memproduksi dan menyimpan energi.
ü Sintesis (pembentukan)beberapa jenis protein.
ü Mengubah senyawa beracun menjadi tak beracun.1
Oleh
karena itu apabila terjadi kerusakan sel-sel parenkim hati akut
maupun kronik yang berat,fungsi-fungsi tersebut akan mengalami
gangguan atau kekacauan,sehingga dapat timbul kelainan seperti koma
hepatic.
Koma
hepatik dalam khasanah ilmu kedokteran disebut Ensefalopati hepatik
atau Hepatic encephalopathy.Ada 2 jenis ensefalopati hepatic
berdasarkan adatidaknya edema otak,yaitu Portal Systemic Encephalopathy
dan Acute Liver Failure.2 Misalnya pada infeksi hepatitis
virus,hepatitis toksik oleh obat-obatan dan perlemakan hati akut pada
kehamilan.factor utama penyebab EH pada kelainan tersebut adalah
kerusakan parenkim sel-sel hati(koma endogen).Pada penyakit hati
menahun misalnya sirosis hati,kerusakan sel-sel bukanlah merupakan
factor satu-satunya,tetapi timbulnya sirkulasi kolateral baik intra
maupun ekstra hepatic(portal systemic encephalopathy)dan berbagai
factor pencetus merupakan pula factor-faktor yang penting untuk
terjadinya EH(koma eksogen).
Defenisi
Ensefalopati
Hepatik(EH) adalah suatu sindroma neuropsikiatrik kompleks yang
ditandai dengan gangguan kesadaran dan kelakuan,perubahan
kepribadian,gejala neurologik yang berfliktuasi,serta perubahan nyata
dari Electroencephalography(EEG).3,4
Penyebab
Bahan-bahan
yang diserap kedalam aliran darah dari usus,akan melewati hati,dimana
racun-racunnya dibuang pada ensefalopati hepatic,yang terjadi adalah:
ü Racun-racun ini tidak dibuang karena funsi hati terganggu.
ü
Telah terbentuk hubungan antara system portal dan sirkulasi
umum(sebagai akibat dari penyakit hati),sehingga racun tadak melewati
hati.
ü Pembedahan by pass untuk
memperbaiki hipertensi portal(shunt system portal)juga akan
menyebabkan beberapa racun tidak melewati hati.apapun penyebabnya
,akibatnya adalah sampainya racun di otak dan mempengaruhi fungsi otak.
Bahan
apa yang bersifat racun terhadap otak,secara pasti belum
diketahui.tetapi tingginya kadar hasil pemecahan protein dalam
darah,misalnya ammonia,tampaknya memegag peranan yang penting.
Pada penderita penyakit hati menahun,ensefalopati biasanya dipicu oleh:
ü Infeksi akut.
ü Pemakaian alcohol.
ü Terlalu banyak makan protein,yang akan meningkatkan kadar hasil pemecahan protein dalam darah.
ü
Perdarahan pada saluran pencernaan,misalnya pada varises
esofageal,juga bias menyebabkan bertumpuknya hasil pemecahan
protein,yang secara langsungbisa mengenai otak.
ü Obat-obat tertentu,terutama obat tidur,obat pereda nyeri dan diuretic(azotemia,hipovolemia).
ü Obstipasi meningkatkan produksi, absopsi ammonia dan toksin nitrogen lainnya.4,5
Patogenesis
Faktor
terpenting dalam patogenesis EH adalah gangguan faal hati yang berat
dan atau adanya pintas intra hepatic dan ekstra hepatikdari aliran
darah vena porta kedalam sirkulasi sistemik sehingga sebagian besar
hati tidak terlewati.akibatnya bermacam zat racun yang berasal bari
usus tidak dapat di detoksifikasi di dalam hati dan menimbulkan
gangguan metabolit di system saraf pusat(SSP)
Secara
garis besar ada dua teori yang mendasarinya yaitu Teori Amonia dan
neurotransmitter palsu.Amonia merupakan zat yang sering di libatkan
dalam patoganesis EH.metabolit lain yang dapat berperan pada EH
meliputi mercaptans,short chain fatty acid,neurotransmitter
palsu.beberapa studi memperkirakan kadar berlebihan dari gama amino
butyric acid(GABA),yaitu suatu penghambat transmitter di SSP merupakan
factor penting terjadinya penurunan kesadaran yang terlihat pada
EH.kenaikan kadar GABA di SSP meruparan refleksi dari kegagalan hati
untuk mengeluarkan GABA yang berasal dari usus.data yang menyokong ini
adalah adanya benzodiazepin endogen yang bereaksi melalui reseptor
GABA yang dapat berperan dalam terjadinya EH.penemuan adanya
peningkatan aktivitas dari reseptor GABA oleh amonia memperkirakan
beberapa factor diatas mungkin bekerja pada langkah akhir yang sama
dalam menyebabkan kegagalan neurotranmisi pada EH.4
readmore »»